Harga Minyak Mentah: Brent ke US$76,47 dan WTI ke US$72,66 Jelang Data Inflasi AS

Harga Minyak Mentah: Brent ke US$76,47 dan WTI ke US$72,66 Jelang Data Inflasi AS Harga Minyak Mentah: Brent ke US$76,47 dan WTI ke US$72,66 Jelang Data Inflasi AS

BERITA - JAKARTA. Harga minyak jatuh pada hari Selasa (9/5), memerdekakankan beberapa keuntungan daripada dua sesi sebelumnya. Pasar tengah berhati-hati menjelang angka inflasi Amerika Serikat (AS) menurut bulan April, menjadi kunci keputusan suku bunga The Fed berikutnya.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 54 sen atau 0,7% berprofesi US$76,47 selanjutnya minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 50 sen atau 0,7% diperdagangkan antara US$72,66 antara 0650 GMT.

Kedua kontrak minyak mentah terhormat telah menetap lebih dari 2% ala sesi perdagangan sebelumnya.

"Harga minyak agak rebound di dalam dua sesi terakhir, jadi sekarang saatnya untuk jeda ... tanpa ada data akurat ketahuan akan keluar," kata Suvro Sarkar, analis utama energi dempet DBS Bank.

"Pasar berhati-hati hari ini menjelang data inflasi.... Dengan keadaan net long menurun tajam semasa dua minggu terakhir, berlipat-lipat pedagang sudah keluar dari pasar, sehingga volume pendek."

Angka indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan April bentuk dirilis atas hari Rabu.

The Fed menaikkan suku bunga minggu lantas yang mungkin merupakan kenaikan terakhir melalui siklus pengetatannya. Itu menjatuhkan panduan tentang perlunya kenaikan di masa depan memakai tekanan inflasi mulai mereda.

Konsumen AS mengatakan, bulan lintas mereka mengharapkan inflasi sedikit lebih hina dalam waktu satu tahun, sebuah laporan melalui New York Federal Reserve menunjukkan akan hari Senin.

"Jika data CPI besok tetap berada dempet sekitar 5% berdasarkan konsensus pasar dan jika CPI inti tidak turun secara signifikan, kemungkinan buat terus mendukung kenaikan harga minyak," kata analis CMC Markets Leon Li.

Asal tahu, pasar minyak turun tajam minggu terus, harga naik cukup hari Jumat maka Senin karena kekhawatiran resesi mereda dempet AS, konsumen minyak terhebat dunia.

Selain itu, beberapa pedagang melihat penurunan minyak mentah senyampang tiga minggu karena kekhawatiran permintaan berlebihan.

Juga yang mendukung harga minyak, provinsi Kanada Alberta mengumumkan hal ihwal darurat senyampang akhir pekan sebagai tanggapan atas kebakaran hutan yang telah menelantarkan agak 30.000 orang lagi mendorong produsen energi untuk mengucup setidaknya 280.000 barel setara minyak per hari, lebih pada 3% pada keluaran Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain dempet Google News

Harga Minyak Mentah Ditutup Menguat 2%, Fokus Investor Menanti Inflasi AS maka China

Harga Minyak Mentah Meluncur ke Bawah US$80 Per Barel atas Rabu (26/4)

Harga Minyak Mentah Turun 4%, Rabu (3/5): Brent ke US$72,47 lagi WTI ke US$68,74

Harga Minyak Mentah Terus Turun Rabu (3/5), Brent ke US$74,25 maka WTI ke US$70,51

Harga Minyak Mentah Naik, Jumat (5/5): Brent ke US$73,72 maka WTI ke US$69,67

Harga Minyak Mentah Turun, Rabu (19/4): Brent ke US$84,70 bersama WTI ke US$80,81