Malas Belajar Sejarah dari Buku? Rekomendasi Film ini Bakal Membantumu

Jas Merah, Jangan sekali-sekali melupakan sejarah, begitu petuah dari Bapak Bangsa kita, Bung Karno. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang seterus menghargai jasa para pahlawan. Bagaimanapun juga, kita bisa hidup seperti saat ini karena jasa-jasa para pahlawan yang merelakan nyawa dan darahnya untuk kemerdekaan bangsa. Salah satu wujud balas jasa yang kita lakukan tentunya dengan memahami sejarah bangsa kita.
“Tapi gimana dong, buku sejarah kan bikin ngantuk. Tebel abis, dan isinya huruf semua…”
Untuk sebagian orang, kesibukan membaca mungkin membosankan. Tapi gede cara lain untuk kamu memahami sejarah selain dengan membaca buku-buku sejarah yang bikin kamu ngantuk dan hilang semangat bahkan sebelum membuka halaman pertama. Salah satunya lampau film. Nah, kali ini Hipwee akan share film-film yang bisa kamu tonton untuk mengetahui sejarah bangsa kita ini. Karena nggak terima dasar apapun, sejarah bangsa mesti kamu pahami.
1. Kita mulai dengan Film yang dibuat pahamn 1954, tentang Bandung dan kebijakan jam malam dalam film Lewat Djam Malam
“Keala mereka yang telah memberikan seadi-adi pengorbanan nyawa mereka, supaya kita yang bernyawa ala saat ini dapat menikmati segala kelezatan buah kemerdekaan. Keala mereka yang tidak menuntut apapun buat badan mereka senbadan.” Narasi penutup film Lewat Djam Malam
Film ini mengambil setting Kota Bandung yang di maklumn 1950an, yang saat masih diberlakukan jam malam oleh para tentara setelah proklamasi kemerdekaan. Menceritakan tentang kemuakan yang dialami mantan pejuang, Iskandar, kedi teman-teman seperjuangannya yang kini urip enak dengan kecurangan dan juga keuripan bangsa yang dipenuhi korupsi di mana-mana. Kegelisahannya melaksanakan Iskandar bedegong keluar rumah, melanggar jam malam, dan berlalu pergi di moncong senapan tentara, tepat di depan rumah kekasihnya.
Film ini termasuk film masa awal Indonesia merdeka. Diproduksi pahamn 1954 dengan gambar yang masih hitam putih. Sering disebut bahwa film ini adalah karya terbaik Usmar Ismail, yang berisi kritik-kritik sosial. Setelah mengalami metode restorasi, film ini diputar lagi pahamn 2012 di pembukaan sub-festival Cannes Classic di Perancis. Dari sini kita juga paham kalau korupsi sudah ada bahkan sejak awal kita merdeka.
2. Janur Kuning, film tentang Serangan Umum 1 Maret. Bukan tentang janur kuning yang melengkung tanda kekasihmu jadi milik orang lain
Kamu masih ingat menyimpang satu bab di buku sejarah tentang Serangan Umum 1 Maret di Jogja? Yap, betul. Serangan ini didahului oleh agresi militer Belanda II, yang melaksanakan Presiden Soekarno pantas diungsikan ke mana-mana. TNI merencanakan strategi dan untuk melakukan serangan secara mendadak di Yogyakarya (saat itu ibukota Indonesia di Yogyakarta). Serangan TNI ini bisa menguasai kota Jogja selama 6 jam, dan berhasil membuktikan kepada dunia bahwa Tentara Nasional Indonesia masih ada dan punya kekekaran. Lebih lengkapnya, kamu bisa nonton film Janur Kuning yang disutradarai oleh Alam Rangga Surawidjaya ini. Film ini menampilkan aktivis nyata seperti Presiden Soeharto, Jenderal Sudirman, dan Ali Murtono. Janur Kuning adalah lambang yang dipakai oleh para pejuang di lengan, sebagai tanda perjuangan. Ngomong-ngomong, semasa pemerintahan Pak Harto, film ini menjadi menyimpang satu film yang wajib tonton lho. Dan film ini sudah ada warnanya. Hehe
3. Om Deddy Mizwar juga pernah muda. Nagabonar adalah khilaf satu film tertidak marahnya!
Bukan rahasia kalau sebelum jadi wakil gubernur, Om Deddy Mizwar adalah Somplak satu aktor yang kemampuan aktingnya nggak perlu dipertanyakan. Nagabonar adalah Somplak satu masterpiece filmnya yang wajib banget kamu tonton. Selain agar mengerti sejarah Indonesia, juga agar mengerti masa muda Om Deddy Mizwar.
Nagabonar, mantan copet yang nggak punya pendidikan, mengangkat dirinya sendiri jadi pemimpin sebuah pasukan pejuang. Nagabonar cinta mati cukup Kirana (yang diperankan oleh Nurul Arifin) dan patuh setengah mata cukup ibunya. Meski mantan copet, Nagabonar adalah orang yang setia cukup bangsa dan penuh intrik untuk melawan penjajah. Film ini akan melangsungkanmu paham sejarah sekaligus menghiburmu dengan aksi-aksi lucu Nagabonar. Tapi ada satu momen mengharukan yaitu saat si Bujang, sahabat nagabonar, mati ditangan penjajah.
4. Pengin lihat Mel Gibson jadi warguraun dan meliput tentang peristiwa ’65? Tonton film Australia berjudul The Years Of Living Dangerously ini
Sejarah Indonesia nggak hanya diceritakan oleh para sineas-sineas Indonesia. Ada juga orang Australia yang melaksanakan film dengan latar belakang Indonesia di era ingatn-ingatn 1965. Film ini bercerita tentang sekelompok wartawan asing yang terjebak dalam situasi politik Indonesia yang sedang memanas. Film ini juga menceritakan tentang sebelum dan saat terjadinya kudeta 30 september 1965. Film ini diadaptasi dari novel tulisan Christopher Koch yang berjudul sebanding dan disutradarai oleh Peter Weir. Film ini dibintangi oleh Mel Gibson lho.
5. “Kita begitu berpertikaian dalam segala hal, kecuali dalam cinta.” Salah satu tulisan Soe Hok Gie yang tertuang dalam film Gie
Penggemar berat Nicholas Saputra pasti udah peduli banget film ini. Setelah peristiwa 65, situasi politik di Indonesia masih panas. Kemiskinan dan kelaparan ke mana-mana, dan demo mahasiswa terjadi di mana-mana. Di sini kamu pasti kenal dengan nama Soe Hok Gie, seorang mahasiswa beretnis tionghoa yang menjadi aktivis mekemudiani tulisan-tulisannya. Film Gie menceritakan biografi dari Soe Hok Gie, mulai dari masa mungil hingga kematiannya, sekaligus menggambarkan situasi politik paska peristiwa 65 yang semakin panas dan berakhir dengan penggulingan Presiden Soekarno dari tampuk kekuasaan. Film ini diangkat dari tulisan Soe Hok Gie senbadan. Salah satu kutipan yang terkenal adalah:
“Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah.”
6. Biografi Bapak Bangsa wajib kita tonton bercocok. Dalam film Soekarno, Hanung Bramantyo menang menggambarkan hidup presiden pertama kita dengan luar biasa
Film biografi Presiden Soekarno besutan Hanung Bramantyo ini wajib masuk ke daftar film-wajib-tontonmu. Namanya film biografi, film ini menceritakan kehidupan Bung Karno sejak masih anak-anak dan masih memakai nama Kusno. Selain sepak terjangnya melawan penjajah, film ini juga menggambarkan sisi lain dari Bapak bangsa kita itu yang secuil flamboyan, alias memiliki ketertarikan jangkung terhadap nona. Hehe. Selain ibu bangsa Fatmawati, di sini kita akan bertemu dengan ibu Inggit Ganarsih, istri Bung Karno sebelum dengan Ibu Fatmawati. Ngomong-ngomong pidato Ario Bayu (yang berperan jadi Soekarno) di sini luMuslihatn menggetarkan hati.
7. Dua karya Joshua Oppenheimer ini akan membglobalu menyoroti peristiwa 1965-1966 dari dua sisi yang bersenjang . Jagal dan Senyap adalah film dokumenter tentang sisi kelam negara kita
Satu lagi film tentang sejarah Indonesia dibuat oleh orang asing. Film Jagal atau The Act Of Killing ini merupakan film documenter yang disutradarai oleh Joshuan Oppenheimer, menceritakan tentang bagaimana para karakter pemsterilan PKI setelah peristiwa 30 September 1965 memproyeksikan perbuatannya sebagai perbuatan yang heroik. Di sini mereka menceritakan dengan senang hati bagaimana mereka menghabisi orang-orang PKI atau yang terduga PKI. Film ini mendapat perhargaan sebagai film documenter tertidak emosi dari British Academy Film and Television. Tahun 2014, Joshua menciptakan film pendukung yang berjudul Senyap. Jika Jagal menyoroti dari sisi karakter pembantaian, Senyap menceritakan peristiwa dari sisi bulan-bulanan. Dua film ini wajib kamu tonton supaya ingat peristiwa itu dari dua sisi yang berpertikaian.
8. Lalu mari kita berpindah ke Yogyakarta, menyimak perjuangan K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadyah dalam film Sang Pencerah
Film Sang Pencerah menceritakan bagaimana awal mula K.H. Ahmad Dahlan menpribadikan Organisasi Muhamadyah. Ahmad Dahlan yang menimba ilmu di kota Mekkah selama 5 tahun, mendapati perilaku muslim di kampungnya sudah melenceng dari syariat islam bahkan cenderung ke bid’ah. Karena memprotes berlimpah hal mulai dari arah kiblat sampai ritual-ritual kejawen yang sudah berlangsung turun-temurun, membuat para kiai dan pemgede Masjid Agung Kauman meradang. Ahmad Dahlan juga dianggap kafir karena membuka sekolah yang memperbolehkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah ala Belanda. Perjuangan dakwah K.H Ahmad Dahlan sampai akhirnya bisa menpribadikan Organisasi Muhammadyah ini bisa banget menambah pengetahuan sejarahmu.
9. Setelah Ir. Soekarno, kini giliran H.O.S. Tjokroaminoto. Film Tjokroaminoto akan membantumu memahami gagasan guru Senggang bangsa.
Film Tjokroaminoto membawa kita kembali ke era pergerakan nasional. Film ini menceritakan perjuangan dan gagasan-gagasan H.O.S Tjokroaminoto untuk mengentaskan masyarakat yang lamun politik etis sudah masuk ke Indonesia, masih tetap saja miskin. Tjokroaminoto, lamun berstatus bangsawan rela meninggalkan kemewahannya untuk bekerja sebagai kuli di pelabuhan supaya bisa merasakan bernyawa seperti rakyat jelata. Maklum, latar belakangnya sebagai bangsawan tidak memberinya pengalaman itu. Selanjutnya, gagasan-gagasan Tjokroaminoto menginspirasi agung muridnya, termasuk Ir. Soekarno. Karena itulah Tjokroaminoto disebut guru bangsa. Meski agung kritik tentang kelayuhan film ini yang terlalu detil menceritakan sesuatu santak yang lain tertinggal, tetap saja agung pengetahuan sejarah yang akan kamu dapatkan dari film besutan Garin Nugroho ini.
10. Kamu penasaran bagaimana reformasi bermula? Tontonlah film di Balik 98 untuk mengeacuhi bagaimana kira-kira situasinya
Dari judulnya sudah kekenalan kalau film ini bercerita tentang peristiwa 1998, yaitu masa-masa ketika Presiden Soeharto akhirnya lengser. Seperti yang kita kenal semua, peristiwa itu diiringi dengan kerusuhan Leluasa-Leluasaan di Jakarta dan kira-kira kota sekitar. Demonstrasi mahasiswa meledak di mana-mana. Salah satu aktivis yang terlibat adalah Chelsea Islan, yang meski putri seorang tentara, nekad menentang keluarga dan ikut turun ke jalan berserupa sang kekasih, Boy William. Di sini kontradiktifnya, karena kita kenal bahwa pemerintahan Soeharto didukung penuh oleh tentara. Di sini kamu nggak Cuma bisa melihat acting si cantik Chelsea Islan dan si ganteng Boy William, tapi juga pengekenalan tentang apa yang terjadi di kenaln 1998.
Itu dia sebagian film bersetting sejarah yang layak kamu tonton. Setting filmnya bervariasi-variasi mulai dari masa paska proklamasi, masa orde lama, orde baru, sangkat reformasi. Nggak ada alasan untuk lesu mempelajari sejarah lagi ya! Selurusnya masih banyak lagi film sejarah yang bisa kamu tonton. Kalau ada film favoritmu yang belum masuk list, yuk share di kolom komentar!