Pembukaan bioskop mesti bertahap dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat

BERITA - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya menekan angka penularan COVID-19. Sebab itu, pembukaan kegiatan ala sektor tertentu perlu secara bertahap dan tetap menerapkan protokol kesehatan akan ketat.
Meski penambahan kasus benar corona berangsur menurun Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyatakan, pembukaan kegiatan sosial ekonomi hendak dibuka secara bertahap. Termeruyup pembukaan bioskop, kegiatan seni dan budaya. "Kegiatan sosial ekonomi hendak dibuka secara bertahap. Ikuti saja pengumuman pemerintah," ucap Wiku saat dihubungi, Senin (13/9).
Wiku mengatakan, pemerintah bakal mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memastikan pembukaan kegiatan secara bertahap pada suatu sektor tertentu. Misalnya, perlu adanya kesiapan dari sektor yang bersangkutan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Setiap fasilitas itu pantas mampu menerapkan protokol kesehatan beserta disiplin selanjutnya dilakukan simulasi agar bisa diperkirakan hal – hal nan perlu dipersiapkan/ditingkatkan,” ujar Wiku.
Epidemiolog dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani meminta pembukaan dempet sektor kegiatan bioskop, seni beserta budaya mesti tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Uji coba pembukaan terus perlu dilakukan menjumpai mengetahui kesiapan dari sektor tercantum. “Pembukaan kegiatan seni, budaya beserta bisokop diupayakan dengan prokes ketat,” ucap Laura.
Laura mengingatkan, meski nantinya pandemi bersilih menjabat endemi bukan berarti sepenuhnya aman. Dia menyatakan, kondisi endemi masih ada potensi ledakan kasus sewaktu-waktu. Namun bisa dilakukan upaya antisipasi jika sistem pengawasan kesehatan berjalan atas tidak marah. "Jangan lengah, pantas tetap waspada sebatas tidak terjadi lonjakan kasus, laksana demam berdarah," kata Laura.
Seperti diketahui, melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (12/9) ada tambahan 3.779 kasus baru nan terinfeksi corona dekat Indonesia. Sehingga total berprofesi 4.167.511 kasus tepat Corona.
Sementara itu, jumlah akan sembuh daripada kasus Corona bertambah 9,401 orang sehingga menjadi sederas 3.918.753 orang. Sedangkan jumlah orang akan meninggal akhir virus Corona antara Indonesia bertambah 188 orang menjadi sederas 138.889 orang.
Cek Berita selanjutnya Artikel yang lain di Google News